494 total views, 4 views today
PALI, KS
Hujan disertai angin kencang menyapu desa Tempirai, dan sekitarnya Senin (16/11/2015) berlangsung selama tiga puluh menit. Meski hanya setengah jam, angin puting beliung yang menyertai bertiup sangat kencang. Pohon kapuk yang berusia puluhan tahun sampai tumbang.

Sebatang pohon ambruk di Dusun 3 Desa Tempirai Induk Kecamatan Penukal Utara Kab.PALI Sumsel (Foto.DOk.KS/ISH)
Menurut Darwis Novirno (28) warga Dusun 3 Desa Tempirai Induk Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI Sumatera Selatan terjangan angin kencang itu membuat warga yang saat itu sedang mandi di sumur umum ketakutan dan berlarian menuju rumah.
“Suara anginnya membuat ngeri. Taklama setelah itu, tiba-tiba ada suara berdebum kuat sekali. Setelah diintip ternyata pohon kapuk tumbang sampai keakarnya” terang Darwis.
Untungnya warga pohon itu tumbang kearah berlawanan dengan sumur yang saat itu disesaki warga yang sedang mandi. Memang letak sumur itu hanya beberapa meter dari pohon yang tumbang.
“Sumur itu satu-satunya tempat mandi warga, karena setiap kemarau tak pernah kering. Makanya sore itu banyak yang mandi disitu” jelasnya.

Beberapa warga Dusun 3 Desa Tempirai Induk Kecamatan Penukal Utara PALI keluar rumah menyaksikan kondisi desanya. (Foto.Dok.KS/ISH)
Selain menumbangkan pohon kapuk berusia puluhan tahun itu, tiupan angin kencang juga merusak ratusan rumah warga Tempirai itu. Ratusan rumah di desa Tempirai Barat, Tempirai Timur dan Tempirai Induk rusak ringan dan sedang.
Kerusakan meliputi genteng dan Seng yang menjadi atap rumah warga beterbangan dibawa angin. Bahkan beberapa rumah menjadi basah akibat atap rumah yang menjadi bocor. Bahkan rumah milih Haris Matsepiyan sudah condong, nyaris rubuh akibat tiupan angin kencang.
“Kasihan sama Haris, rumahnya nyaris roboh. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah buat Pak Haris agar bebannya jadi berkurang,” harap Darwis.
TEKS : INDRA SHR
EDITOR : T PAMUNGKAS