197 total views, 2 views today

Ilustrasi Atlet Bulutangkis Indonesia | Dok KS
PALEMBANG – Sebanyak 711 pebulutangkis yang berasal dari klub-klub se-Indonesia berkumpul di Palembang, berkompetisi dalam turnamen bulutangkis Nasional bertajuk Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning 2015.
Turnamen tersebut diselenggarakan pada 23-28 Februari 2015 di Gedung Olahraga (GOR) Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Kota Palembang sendiri menjadi kota pertama dari 10 kota di Indonesia yang akan menggelar turnamen dengan total hadiah Rp267 juta.
Ketua Pengprov PBSI Sumsel, Apriyadi menjelaskan, pertandingan berlangsung di dua tempat di Komplek Jakabaring Sport City (JCC) Palembang. Gedung Olah Raga (GOR) Dempo mempertandingkan nomor usia remaja, taruna, dan dewasa dan GOR Ranau mempertandingkan nomor usia pemula dan remaja.
“Palembang menjadi lokasi seri pertama Sirnas tahun ini, ajang Sirnas ini diikuti 711 atlet dari 84 klub dan 15 Pengprov, akan memertandingkan 736 pertandingan,” kata Apriyadi di GOR Dempo Jakabaring, Senin (23/2).
Event ini menjadi kesempatan Sumsel untuk mengasah kemampuan para atlet muda asal Sumsel yang mewakili klub-klub bulutangkis di Palembang.
Dalam satu sesi pertandingan tunggal putra remaja, Arif Wahyu Setiawan unggulan kedua dari klub Chandra Wijaya IBC (CWIBC), menghadapi Muhammad Fathlurahman non unggulan dari klub Aufa Kalsel yang dimenangkan dua set langsung oleh Arif dengan akhir skor 21-7, 21-9.
Usai memenangi laga, Arif Wahyu Setiawan dari CWIBC mengaku, pada sirnas tahun ini kualitas lawan-lawan di kategorinya cukup sepadan, konsentrasi di lapangan yang menentukan kemenangan.
“Rata-rata lawan di sirnas kali ini cukup kuat, tapi yang penting saya harus konsentrasi dan jangan terpancing emosi,” jelasnya.
Selain itu, Pelatih klub Pelatprov DKI, Linja mengatakan, klubnya menurunkan 24 atlet, dan mengunggulkan tiga kategori yaitu nomor mix remaja , Mix taruna dan Tunggal dewasa putra, kendati diunggulkan namun kekuatan lawan di sirnas kali ini cukup sepadan sehingga pertarungan dipastikan akan sengit untuk menembus delapan besar.
“Klub besar turun full team seperti klub exist dan klub djarum, jadi lawan-lawan cukup kuat, tapi kans untuk ke delapan besar para unggulan kita masih ada kemungkinan bisa lolos,” kata dia.
Di hari pertama, dirinya puas dengan penampilan para pebulutangkisnya, dan sejauh ini belum ada koreksi yang penting untuk diperbaiki atlet-atletnya. “Kami puas hasil hari ini,” ucapnya.
TEKS : IQBAL
Editor : Junaedi Abdillah