391 total views, 2 views today
INDERALAYA – Kepolisian Resort (Polres) Ogan Ilir (OI), sampai Kamis (19/2) belum dapat memastikan apakah As (20), mahasiswa di Inderalaya, terlibat jaringan terlarang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Padahal, di rumah kontrakannya ditemukan sejumlah atribut seperti bendera, jaket, serta buku-buku yang memuat kegiatan organisasi tersebut.
As (20) dan teman wanitanya Ar (19) masih linglung saat dimintai keterangan seputar dugaan keterlibatan jaringan ISIS di Polres Ogan Ilir.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat saat dihubungi via seluler menyebutkan, ia belum mau banyak berkomentar terkait pasangan muda yang diduga terlibat jaringan ISIS itu.
“Ya, kita belum berani mengatakan bila keduanya terlibat jaringan ISIS, kendati di rumah As itu telah ditemukan barang bukti ISIS. Kita masih perlu melakukan penyelidikan lagi,” katanya.
Namun begitu, Kapolres mengakui, bila sejak dua hari ini As dan Rk belum bisa diajak bicara.
“Mereka terlihat seperti orang linglung dan tidak nyambung ketika diajukan pertanyaan. Oleh sebab kita butuhkan tokoh ulama atau tokoh agama untuk merakyat keduanya agar terhindar dari aliran sesat lainnya,” urainya.
Sementara itu, Bupati OI, H Mawardi Yahya di sela-sela acara peresmian Gedung Perpustakaan Masjid Walimah Tanjung Batu, Kamis (19/2) meminta supaya warganya untuk tetap waspada terhadap adanya jaringan ISIS ini.
“Polisi telah mengamankan pasang muda, As dan Ar yang diduga terlibat jaringan ISIS dan saat ini masih dilakukan penyelidikan,” ujar Bupati.
Mawardi juga menambahkan, saat ini terduga ISIS pasangan muda ini tengah dititipkan di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Ogan Ilir guna menghilangkan doktrin yang melekat dipikirannya.
“Keduanya kelihatan masih linglung, bahkan tak mengenali lagi orang tuanya,” ujar.
Informasi yang berhasil dihimpun, kasus ini berawal dari laporan orang tua korban Ar, Senin (16/2). Isinya As telah melarikan korban, lalu polisi menindaklanjuti dengan melakukan penggerebekan di rumahnya di Kelurahan Timbangan.
Saat digerebek, As tidak sendirian, melainkan di kamar kostnya ada Ar (korban), namun kabar keduanya sudah menikah di bawah tangan alias nikah siri di Kota Bandung Jawa Barat. Saat dilakukan penggeladahan, ada beberapa barang bukti yang mencurigakan, berupa bendera ISIS, jaket ISIS, laptop, dan handphone.
TEKS : JUNAIDI ABDIILAH
EDITOR : RINALDI SYAHRIL