251 total views, 2 views today
INDRALAYA -Lahirnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), pada hakekatnya dimaksudkan sebagai wadah berhimpun pemuda/OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda).
Karena itu siapapun yang nantinya terpilih menjadi Ketua KNPI Ogan Ilir ke depan hendaknya mampu menjadikan KNPI sebagai universitasnya pemuda di daerah ini.
Hal tersebut diungkapkan Mantan Ketua KNPI OI, periode 1994/1997 dan 1997/2000, Drs H Iklim Cahya, MM, saat bincang-bincang dengan Panpel Musda KNPI OI, di Sekretariat Panpel Musda KNPI Indralaya, Senin (24/11), kemarin.
Iklim juga berpesan, agar pemuda OI tetap mampu bersatu kendati berbeda dalam soal politik dan berbagai kepentingan jangka pendek lainnya.
“Untuk itu para pemuda yang tergabung dalam kepengurusan KNPI harus menjadi motornya, karena pada hakekatnya pengurus KNPI disiapkan dan dikaderkan untuk menjadi orang yang berjiwa negarawan, bukan hanya sebagai politisi,” ujarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut Mantan Ketua DPRD OI ini mengharapkan kepengurusan KNPI OI ke depan diisi oleh pemuda pemudi yang sudah matang di OKP atau organisasi kepemudaan lainnya.
“Orang yang matang ini tidak berarti mereka yang duduk sebagai Ketua OKP, melainkan juga yang sudah kenyang pengalaman dan andal,” paparnya.
Sambungnya, untuk mewujudkan KNPI OI universitasnya pemuda di daerah ini, maka program KNPI ke depan tidak boleh sama dengan program OKP, tetapi harus lebih strategis dan lebih bergengsi.
Iklim Cahya juga optimis dari kalangan pemuda OI saat ini banyak yang berkualitas, dengan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yg baik, yang mampu memimpin KNPI ke depan.
Tapi syaratnya, lanjut Iklim, para pimpinan OKP di daerah ini masih memiliki idealisme, sehingga tidak terjebak pada praktek-praktek money politics.
“Kalau kaum muda dàlam memilih ketuanya masih mengedepankan praktek money politics maka selamanya akan muncul kader kader karbitan dan instan,” tuturnya.
Teks : Junaedi Abdillah