359 total views, 2 views today

Gedung SD Negeri Filial berlokasi di Desa Sungai Jeruju, Cengal kondisinya tak layak pakai.Foto :Doni Afriansyah
KAYUAGUNG – Laskar Pelangi, film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata tentu tidaklah asing. Nah, kondisi SD Muhammadiyah Genton, Belitung seperti yang digambarkan oleh Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi, ternyata kini kembali lagi.
Setidaknya itu terlihat dengan kondisi SDN 2 Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kondisi sekolah tersebut, memprihatinkan bahkan seperti kandang kambing.
Kondisi gedung sekolah yang terletak di pinggir jalan poros desa itu, sangat memprihatinkan. Ruangan sekolah hanya satu ruangan, lengkap ada meja dan kursi yang sudah tidak layak, kemudian dinding sekolah hanya terbuat dari papan seadanya, bahkan hanya di dinding sebagian saja. Sehingga jika hujan, murid-murid yang sekolah disana tidak bisa belajar
Karena hanya sekolah cabang, atapnya gubuk sekolah dari seng, tanpa dilengkapi pintu, bahkan lantainya masih tanah. Tenaga guru hanya satu orang bernama Teni, itupun bukan pegawai PNS hanya sebagai tenaga honorer.
“Sekolah ini istilahnya hanya sekolah cabang SDN 2 Sungai Jeruju, jadi hanya di isi oleh murid kelas 1 dan 2, semuanya berjumlah 30 orang. Nanti jika murid tersebut sudah naik kelas 3, maka akan dipindah ke SD N 2 Sungai Jeruju,” kata Yusa, Ketua RT 8, Dusun 2 Padang Jaya.
Sekadar informasi, sekolah tersebut didirikan sejak 2009. Di mana awalnya menggunakan rumah warga di Padang Jaya, kemudian dipindah di pinggir jalan, karena sudah ada masyarakat yang bersedia menghibahkan tanahnya untuk dibangun sekolah.
Adapun alasan di buka Filial sekolah, karena warga di Desa Padang Jaya, tidak ada sekolah, jika anak-anak di desa tersebut ingin sekolah maka harus bersekolah di Desa Balam atau langsung ke Sungai Jeruju.
”Kalau mau ke sekolah di Desa sungai Jeruju, lokasinya sangat jauh pak, walaupun gedung sekolah itu memprihatinkan, terpaksa anak kami sekolah disana. Untuk kelas 1 sampai kelas 2, naik kelas 3 baru pindah ke SD sungai Jeruju,” jelas Yusa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, Iskandar ZA, saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kondisi sekolah yang dimaksud. Ia berjanji akan merehab gedung sekolah filial tersebut, dengan menggunakan dana Anggaran Biaya Tambahan (ABT) OKI tahun 2014.
“Insya Allah akan kita rehab tahun ini menggunakan ABT, terutama bagi sekolah-sekolah filial yang kondisinya tidak layak guna, bukan hanya untuk sekolah di sungai Jeruju saja, tetapi bagi sekolah lainnya juga,” janjinya.
TEKS : DONI AFRIANSYAH
EDITOR : RINALDI SYAHRIL