229 total views, 2 views today
PAGARALAM, KS-Untuk meningkatkan derajat kesehatan hingga daerah pelosok, Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Kesehatan merekruit profesi bidan yang ingin dijadikan pegawai tidak tetap (PTT). Seleksi ini diikuti 96 peserta yang siap dijadikan tenaga PTT disejumlah Puskesmas, Postu, dan Polindes di 35 kelurahan yang ada.
“43 calon PTT yang akan terima, nantinya ditempatkan disejumlah pusat kesehatan yang ada di 5 kecamatan. Sementara honor yang diberikan kepada tenaga PTT nantinya dibebankan ke APBD Kota Pagaralam tahun anggaran 2014,” kata Kepala Dinas Kesehatan Drs Roshan YM MKes didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan Hasmonalisa SKM, Jumat (29/11).
Ia berkata, seleksi calon tenaga PTT ini diikuti sekitar 96 peserta yang lolos administrasi. Selanjutnya dari sejumlah peserta tersebut akan menjalani tes tertulis, kompetensi dan wawancara.
“Kita menerima sebanyak 43 calon PTT yang akan ditempatkan disejumlah pusat kesehatan yang ada di Kota Pagaralam,” kata Roshan.
Proses seleksi tenaga PTT sejauh ini telah memasuki tahap wawancara pada 27-28 November 2013. Sementara jadwal penetapan peserta yang lolos, rencananya akan diumumkan pada 5 Desember 2013 mendatang.
Kata Hasmonalisa, tenaga PTT yang lolos ini nantinya akan diikat kontrak selama satu tahun anggaran dengan imbalan sebesar Rp 1 juta setiap bulannya melalui APBD Kota Pagaralam tahun anggaran 2014.
“Jika petugas yang terikat kontrak selama satu tahun anggaran kinerjanya dinilai baik, maka pihak Dinkes Kota Pagaralam akan melanjutkan perpanjangan kontrak ketahun berikutnya tanpa ada proses seleksi lagi,” katanya seraya berkata jika tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka kontraknya akan diputuskan.
Lanjutnya, sejauh ini pihaknya tengah berupaya menyiapkan SDM untuk ditempatkan disejumlah pusat kesehatan yang ada, berikut pula mengupayakan fasilitas pendukung lainnya.
“Sejauh ini kami tengah berupayah mengusulkan perbaikan fasilitas ke Pemerintah Pusat, sedangkan APBD Kota lebih diarahkan kepada progaram kesehatan,” ujarnya.
Ucap Hasmonalisa, seleksi calon tenaga PTT ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan lini lapangan disejumlah pusat kesehatan. Selain itu, pihaknya akan melakukan pembinaan secara rutin terhadap sejumlah tenaga kesehatan demi terwujudnya kesehatan masyarakat secara adil dan merata hingga ke pelosok.
“Program kesehatan begitu perlu diperhatikan demi kepentingan masyarakat, terutama pada lini lapangan paling bawah atau bidan desa. Mengingat sebelumnya banyak dijumpai permasalahan dilapangan seperti polindes yang tidak beroperasi secara maksimal, karena terbentur minimnya tenaga kesehatan,” katanya seraya menambahkan rekruitmen SDM ini dilakukan secara selektif agar natinya pelayanan di lini lapangan semakin optimal.
TEKS:ANTONI STEFEN
EDITOR:RINALDI SYAHRIL