245 total views, 2 views today
PALEMBANG | KS-Timnas Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Indonesia, dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013 menargetkan dapat memboyong semua medali emas yang diperebutkan. Optimisme ini memuncak lantaran melihat peta kekuatan negara peserta yang ikut cabor tenis.
Manajer timnas Tenis Indonesia, Aristo Widyaguna mengatakan, setelah dua negara yang semula ingin ikut Sudan dan Pakistan menyatakan mundur dari keikutsertaan di Cabor Tenis, secara otomatis saingan Indonesia berkurang. Kini tinggal Kuwait, Turkey, Oman, Algeria, Morocco dan Saudi Arabia yang akan menjadi sandungan.
“Tapi, terlepas Sudan dan Pakistan mundur atau tidak mundur, target kita tetap sapu bersih medali emas di semua nomor,” katanya, Senin (23/9) kemarin.
Soal peta kekuatan tim negara-negara saingan Indonesia, Aristo menyebut hanya tim Turkey yang kemungkinan memiliki kualitas yang patut diwaspadai tim Indonesia, pasalnya secara ranking Turkey lebih baik dari negara-negara peserta lainnya. Namun, secara teknis dirinya mengaku masih buta kekuatan tim Turki.
“Kalau Kuwait, juga saingan kuat kita, tapi saya yakin tim kita bisa mengimbanginya, khususnya tim tenis putri,” katanya.
Ia menjelaskan, Indonesia sendiri menerjunkan delapan atlet di ISG ini, empat petenis putra dan empat petenis putri. “Semua atlet yang kita turunkan semuanya inti, maka dari itu kita harus all out dan mematok target maksimal di ISG,” jelasnya.
Seperti diketahui, untuk kompetisi tenis kategori putra di ISG, beberapa negara yang menurunkan atlet putranya mulai dari Kuwait, Turkey , Oman, Algeria, Saudi Arabia dan Indonesia.
Sementara untuk kompetisi tenis kategori putri, negara yang mengutus petenis putrinya mulai dari Turkey, Morocco, Algeria, Indonesia dan Oman. Berdasarkan hasil technical meeting yang dilakukan kemarin siang, dua negara menyatakan mundur dari kompetisi tenis di ISG, yaitu Sudan dan Pakistan.
Pertandingan tenis ISG sendiri, akan dimulai hari ini. Tim putra Turkey kontra Oman, tim putra Algeria melawan Saudi Arabia, dan tim putri Morocco melawan Algeria.
TEKS: SADAM MAULANA
EDITOR:RINALDI SYAHRIL